Minggu, 26 Desember 2010

Cara Menjadi Angkuh, Sombong, Elegan

Budaya Timur yang kental dengan norma menyarankan kepada generasi mudanya untuk bersikap rendah hati. akan tetapi,  terkadang kita perlu sedikit meninggikan diri dihadapan orang lain. mengapa begitu?
karena sesungguhnya keangkuhan merupakan suatu sikap uber-confidence atau kepercayaan diri yang kuatm dimana kita tahu bahwa diri kita mampu, luar biasa, dan tidak malu untuk membuat orang lain tahu akan hal tersebut.

Keangkuhan yang sehat adalah mempromosikan diri kita berdasarkan pengukuran yang jujur pada kemampuan dan pengalaman diri sendiri. sedangkan keangkuhan yang tidak disukai orang lain adalah meninggikan diri sendiri untuk merendahkan orang lain.

Menurut Marci Fox, PhD, dan Leslie Sokol, PhD, penulis buku "Think Confident, Be Confident", terdapat situasi tertentu yang disarankan pada kita untuk mulai bersikap angkuh, dan bagaimana agar tetap terlihat anggun dan mempesona daripada terlihat arogan.

1. Ketika kita meraih keberhasilan, sebarkan berita tersebut.
Orang lain tidak akan tahu seberapa hebat kamu jika kamu tidak memulai untuk menyinggungnya. mulai mengangkat diri sendiri pada keberhasilan yang diraih tidak hanya membuatmu terlihat hebat, namun juga memberikan efek yang bagus untuk kerja otak karena memperbarui cara pandangmu dalam melihat diri sendiri, yang tentu saja memberikan keberanian untuk menaklukan tantangan berikutnya, 
agar tidak terlihat menyobongkan diri, selipkan nada bicara seperti terkejut dan riang saat mengucapkan "hai, aku baru aja dapat kabar baik! aku ga menyangka ini akan terjadi, tapi ternyata aku.... (selipkan cerita keberhasilanmu disini)!!"

2. Tanpa diragukan lagi, kamu tahu siapa yang menjadi presiden USA ke 27.
Beberapa orang akan berusaha menyembunyikan pengetahuannya didepan orang banyak agar tidak nampak sebagai orang yang sok tahu. bahkan jika berdebat dengan orang yang mengira New York adalah ibu kota USA. tapi ketika kamu tahu hal itu secara pasti, jangan ragu lagi untuk mengatakannya dengan bangga.
Untuk menempatkan diri sebagai pemegang kendali pembicaraan secara cepat, sebutkan sumber dari informasi yang kamu dapat, misalnya : " saya pernah ke Amerika, dan ibu kota Amerika adalah Washington DC"

3. Berlagak bahwa pestamu adalah pesta terbaik akan menjadikannya kenyataan.
Kenyataannya, penelitian yang dilakukan oleh Harvard University menemukan bahwa kebahagiaan itu menular (akan dengan cepat menyebar seperti virus. sebagai tuan rumah, menurut Catherine Blyth, penulis dari "The Art of Conversation" cara kita menampilkan diri sendiri adalah hal yang krusial, sebagai isyarat kepada tamu kita. pikirkan bahwa kita adalah peracik koktail manusia : tugas anda adalah tetap membuat seluruh ruangan bergerak. 
jadi mulailah mengambil kendali daripada memilih diam dan semakin anda melihat orang2 terhanyut dan gembira, semakin bertambah rasa percaya diri anda!

4. Merancang ulang sebuah proyek besar, dan tidak memiliki bayangan tentang apa yang akan dilakukan
Penelitian dari Northeastern University menunjukkan bahwa orang yang merasa angkuh atau sombong ketika menghadapi tantangan baru - apakah itu belajar untuk mengendarai mobil atau mencar pekerjaan baru- menunjukkan ketekunan yang lebih besar pada tugas yang sulit dan mencapai keberhasilan lebih daripada mereka yang lebih rendah hati. 
Jadi, bagaimana anda akan meyakinkan diri anda sendiri bahwa anda bisa melakukannya?
Ingatlah bahwa orang yang meminjamkan mobilnya untuk anda kendarai ataupun yang memberikan anda pekerjaan tersebut mengira anda bisa melakukannya,, dan apakah mereka tertipu atau tidak?? itu tentu saja urusan belakangan. Bahkan jika sesuatu pada awalnya dirasakan tidak benar, bukan berarti memang tidak benar atau tidak akan menjadi kenyataan.


sumber : cosmopolitan.com

Tidak ada komentar: